Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Pasokan Kakao Anjlok

Kompas.com - 26/07/2011, 19:05 WIB

KOLAKA, KOMPAS.com -  Cuaca buruk yang melanda Sulawesi Tenggara sepanjang tahun lalu, mengakibatkan produksi kakao rakyat di Kabupaten Kolaka, anjlok. Perusahaan dan pedagang besar pun kesulitan memperoleh pasokan.

"Biasanya pada musim panen raya (Mei-Juli), kami bisa membeli 300 karung kakao per hari dari petani. Sekarang, hanya berkisar 50-100 karung saja," ujar Junaedi, salah satu pedagang pengumpul kakao di Kolaka, Selasa (26/7)/2011.

Satu karung berisi 80-90 kg biji kakao, oleh Junaedi selanjutnya dijual lagi ke perusahaan besar.

Cuaca buruk juga membuat kualitas biji kakao kini menurun. Biji kakao mengecil dan kempis. "Baru tahun ini juga terjadi seperti ini. Sebelumnya lancar-lancar saja," tambah Junaedi.

Hal serupa juga dikemukakan Branch Manager PT ADM Cacao di Kolaka, Christiany. "Pasokan kakao ke perusahaan baik dari pedagang, petani, maupun koperasi anjlok 60-70 persen," ujarnya.  

Menurut Christiany, jika pada kondisi normal pihaknya bisa memuat 50-100 ton biji kakao per hari, saat ini untuk memperoleh 10 ton per hari saja sudah sulit. "Bahkan terkadang butuh 2-3 hari untuk mengumpulkan 10 ton kakao," katanya.

Faktor terbesar terpuruknya panen kakao adalah pengaruh  hujan yang kerap turun sepanjang musim kemarin. Hal itu membuat proses pembuahan kakao tidak maksimal, dan banyak buah rusak terserang penyakit busuk buah maupun VSD (vascular streak dieback).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com